RIFQI FAUFA COMPANY.CO

Senin, 30 Agustus 2010

Tobat ! Tobat !

Jauhi Maksiat Pictures, Images and Photos




Seseorang dikatakan bertobat jika ia mengakui dosa-dosanya, menyesal dan berhenti dan berusaha tidak mengulangi perbuatan itu sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Fathul Baari XI/103 yang disusun oleh Al Hafizh Ibnu Hajar, “Seorang dikatakan bertaubat kalau ia mengakui dosa – dosanya, menyesal, berhenti dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan itu”.

Dan hukum bertaubat ini wajib serta dilaksanakan dengan segera. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya segera bertaubat kepada Allah dari perbuatan dosa hukumnya adalah wajib dilakukan dengan segera dan tidak boleh ditunda” (Madaarijus Saalikin I/297)

Cara bertaubat dapat dilakukan dengan berdoa memohon ampun kepada Allah Ta'ala atau pun dengan cara shalat Taubat.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan (juga) orang – orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri mereka sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa – dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” (QS. Ali Imran : 135)

Dari Ali radhiyallaHu 'anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,

“Tidaklah seseorang melakukan perbuatan dosa lalu di bangun dan bersuci, kemudian mengerjakan shalat, dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya” (HR. At Tirmidzi no. 406, lafazh ini miliknya, Abu Dawud no. 1521, Ibnu Majah no. 1395 dan lainnya, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi I/128)

Benar yang antum utarakan bahwa bacaan istighfar merupakan salah satu sarana untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala. Dari Agharr bin Yasar al Muzani, bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

“Hai sekalian manusia ! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali” (HR. Muslim no. 2702, Ahmad IV/211, Abu Dawud no. 1515 dan lainnya)

Dan dengan bertaubat akan dapat menyebabkan dosa seseorang terhapus seolah – olah ia tidak berdosa. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallaHu 'anHu, Rasulullah ShallallaHu 'alayHi wa sallam bersabda,

“At taa-ibu minadz dzanbi kaman laa dzanba laHu” yang artinya “Orang yang bertaubat dari dosa seolah – olah ia tidak berdosa” (HR. Ibnu Majah no. 4250, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. 3008)

0 komentar: